Senin, 04 September 2017

Kapan wisuda?

Ini pertama kalinya aku menulis tentangku, tentang apa yg aku rasakan sekarang..
Baru baru ini aku merasa menyesal, memang benar penyesalan selalu datang terakhir.
Kenapa aku pindah jurusan? Harusnya aku jalani saja, harusnya aku tahan-tahan saja, kan ujungnya juga bakalan selesai.
Pada awalnya tujuanku pindah jurusan untuk cepat wisuda, kalau tetap dikimia paling cepat aku lulus 5 tahun, dilihat dr guru" SMA ku, mereka yang pintar saya selama itu, apalagi aku yg hanya tau segelintir dr banyaknya teori kimia.
Lalu setelah pindah ilmu komunikasi, aku lega sekali, tentunya lebih enjoy dan aku lebih paham. Tapi baru baru ini aku mengesal, melihat sudah banyaknya teman kimia(2013) ku yg wisuda, sedangkan kakak tingkat ku diikom(2013) belum ada satupun yang wisuda.
Kenapa bisa begitu? Pdhl ku kira ikom lebih mudah lulus. Ternyata sistem ukt membwa sedikit keberuntungan, setidaknya walaupun tidak mudah banget tetapi dipermudah sedikit, sehingga teman-teman dikimia ada yg sudah wisuda, sedangkan ikom?. Ku dengar kami diperlambat karena belum adanya akreditasi, terus sampai kapankah kami di perhambat?.  Jurusan lain sdh bisa mengajukan judul bahkan sambil kuliah, dengan mata kuliah yg masih banyak, sedangkan kami belum bisa mengajukan judul jika belum seminar KKK (jadi setelah magang kami harus bikin laporan, yg direvisi sampai acc utk diseminarkan).  Pdhl bisa kan sebenarnya berjalan seiiringan?. Dan juga untuk apa seluruh mk kami habis jika kami harus menunggu utk mengajukan judul?.  Setelah itu kami mengajukan judul bukan ke dosen pembimbing, tapi kajur, pdhl jurusan lain ke dosen pembimbing masing-masing. Bayangkan saja, seluruh mahasiswa ikom mengajukan judul ke satu orang, tentunya memerlukan waktu lebih lama untuk di acc bukan?.  Belum lagi sempro yg tidak di buka tiap bulan seperti jurusan lamaku kimia, jdi mahasiswa harus menunggu entah sampai kapan untuk sempro. Dan bahkan kakak tingkatku, blm ada yg kompre karena juga belum dibuka pendaftaran untuk kompre, jadi mereka harus lulus dalam waktu 4,5tahun?. Ibu bapak tolong mengerti kami, tolong pahami kami, kami ini sistem ukt, tolong bedakan dengan kakak tingkat 2012 keatas,  jurusan lain sdikit dipermudah, tolong permudahkanlah kami juga. Jujur aku pesimis, melihat kakak tingkat yg sampai sekarang belum ada satupun yg wisuda, lantas bagaimana dengan targetku untuk wisuda februari 2018? Kalau sistemlah yg memperlambat.

Jujur aku benar benar terbebankan sekarang, penuh dengan penyesalan. Aku kehilangan kepercayaan diri, aku cuma butuh motivasi dan tempat bercerita, jadi apa yg harus aku banggakan lagi sekarang? Jika otakku penuh dengan penyesalan. Masih adakah sisa sisa kebanggaan? Bagaimana cara membuang rasa penyesalan? Mengapa aku harus pindah?.  Sekarang perlahan temanku wisuda, pergi dari kota penuh debu itu, sedangkan aku? Tertinggal.


Aku tidak tau tulisan ini akan berdampak buruk tidak bagiku, aku hanya ingin sedikit saja mengeluarkan keluh kesahku. Sedih rasanya kini, ternyata aku masih belum bisa membahagiakan ibuku. Ternyata aku masih membebankan ibuku.. Kenapa aku selalu memilih pilihan yang salah, yg awalnya kukira akan mengurangi beban malah menambah beban ibu. Aku hanya ingin mengurangi beban dan membahagiakan ibuku, tapi mengapa selalu gagal?. Aku hanya berharap aku bisa wisuda secepat mungkin, mencari kerja, dan membuat ibuku bangga kepadaku..
Saat mengetik ini hanya satu kalimat yg terus menghantui pikiranku, yaitu "ibu maafkan aku"