Sabtu, 19 Agustus 2017

Kamulah sebabnya

Malam ini momen itu kembali berputar dikepalaku, teringat lagi berbagai macam cerita yg sudah kita lewati, aku ingin kembali tapi aku juga membenci.
Dan semua masih sama. Meski banyak yg lalu lalang, kamu tetap menjadi hal paling membahayakanku.
Dulu pernah mati, saat kau tinggal pergi. Kemudian ada yang datang, namun tak bertahan. Ternyata yg mati tidak mudah ditanami lagi. Semua karenamu, mereka tak sama denganmu, bahagianya berbeda. Dan lagi rasa sesak yang pernah kau ciptakan, membuang peluang bagi yg ingin singgah. Sungguh, kamulah sosok terjahanam di dunia perasaanku.
Ku akui, kau masih tetap yg tersakit dari luka yg ku rasakan.  
Andai kamu tau, kamu adalah luka terperihku, kamulah air mata tersedihku, kamu jugalah sebab dari mati rasaku.
Andai kamu tau, didalam tawaku, disudut lain ada luka yang masih terasa. Andai kamu tau, kamulah sebabnya.
Namun andai saja kamu tau, apa pengaruhnya bagimu?  Yang terluka itu aku, bukan kamu.